spider

Akuntansi

Kredibilitas Seorang Akuntan

tentang etika profesi

Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
· Profesionalisme. Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa
· Kredibilitas informasi dan sistem informasi.
· Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi.
· Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.

Kredibilitas seorang auditor/ akuntan tergantung tidak hanya pada independensi dalam fakta, tetapi juga tergantung pada independensi dalam persepsi/penampilan, guna menjaga dan mempertahankan kepercayaan publik akan profesinya sebagai auditor. Indepedensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya yang bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas.
Setiap akuntan harus tetap memelihara integritas dan objektivitas dalam tugas porofesionalnya dan harus independen dari semua kepentingan yang bertentangan atau berpengaruh tidak layak. Kepercayaan masyarakat terhadap indepedensi akuntan merupakan hal yang sangat penting dan mempunyai arti yang besar pada akuntan itu sendiri.
Indepedensi seorang akuntan mempunyai tiga aspek, yaitu
1. Independensi dalam diri akuntan yang berupa kejujuran dalam diri akuntan dalam mempertimbangkan berbagai fakta yang ditemuinya. Aspek independensi ini disebut independen dalam kenyataan.
2. Independensi ditinjau dari sudut pandang pihak lain yang mengetahui informasi yang bersangkutan dengan diri seorang akuntan. Aspek independensi ini disebut independen dalam penampilan.
3. Independensi ditinjau dari sudut pandang keahlian. Seseorang dapat mempertimbangkan fakta dengan baik jika ia mempunyai keahlian mengenai audit dan fakta tersebut.

Contoh kasus tentang kredibilitas akuntan
Kasus kegagalan audit berskala besar yang terjadi di Amerika Serikat, seperti kasus yang menimpa Enron. Kasus Enron yang melibatkan KAP Arthur Andersen di Amerika Serikat yang berakibat pada menurunnya kepercayaan investor terhadap integritas penyajian laporan keuangan.
Satu dampak yang sangat jelas pada saat kasus Enron yaitu para investor yang merugi karena nilai saham Enron yang ambruk sangat dramatis. Hal tersebut disebabkan manajemen Enron yang telah melakukan window dressing dengan memanipulasi angka-angka laporan keuangan agar kinerjanya tampak baik. Bahkan, pendapatan di-mark-up sebesar US$ 600 juta, dan utang senilai US$ 1,2 miliar disembunyikan dengan teknik off-balance sheet.
Auditor Enron, Arthur Andersen kantor Huston, disalahkan karena ikut membantu proses rekayasa keuangan tingkat tinggi itu. Kontroversi yang lain yaitu mundurnya beberapa eksekutif terkemuka Enron dan "dipecatnya" sejumlah rekan (partner) Andersen. Selain itu, kisah pemusnahan ribuan surat elektronik dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan audit Enron oleh petinggi di firma audit Arthur Andersen juga ikut terungkap.
Karena masalah tersebut, Arthur Andersen harus berjuang keras menghadapi berbagai tuduhan, bahkan berbagai tuntutan di pengadilan. Diperkirakan tidak kurang dari $ 32 miliar harus disediakan Arthur Andersen untuk dibayarkan kepada para pemegang saham Enron yang merasa dirugikan karena audit yang tidak benar (Said, 2002).

Terjadinya kasus–kasus kegagalan auditor berskala besar seperti kasus Enron di Amerika Serikat telah menimbulkan pandangan negaif masyarakat menyangkut ketidakmampuan profesi akuntansi publik dalam menjaga independensi. Munculnya pandangan negatif terhadap profesi akuntan publik memang beralasan karena cukup banyak laporan keuangan suatu perusahaan yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian, tetapi justru mengalami kebangkrutan setelah opini tersebut dikeluarkan.
Dengan membantu melakukan rekayasa laporan keuangan Enron, Auditor Andersen telah menyalahi prinsip untuk mencapai tujuan profesi akuntan yaitu kredibilitas informasi dan sistem informasi. Penyampaian laporan keuangan yang tidak benar akan merugikan publik atau pemegang saham dan kepercayaan masyarakat atau pemakai jasa akuntan terhadap profesionalisme seorang akuntan akan berkurang.
Profesi akuntan publik merupakan jabatan kepercayaan masyarakat umum. Oleh sebab itu, akuntan publik dituntut harus tidak boleh memihak kepada siapapun ( independen ) dan harus bersifat objektif dan jujur. Seorang akuntan juga harus bebas dari interferensi pemilik perusahaan dan menghindari keadaan-keadaan yang menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat atas sikapnya Hal ini bertujuan agar seorang akuntan dapat memberikan opini yang objektif dan jujur sehingga tidak merugikan pemakai laporan keuangan.
Pada kasus Enron, Auditor Anderson telah mengabaikan kode etik seorang akuntan yaitu bersifat independen karena terpengaruh dan membantu manajemen Enron untuk memanipulasi laporan keuangan. Auditor Anderson telah mengabaikan kepentingan publik yang menginginkan informasi laporan keuangan yang objektif.


fenomena pelayanan publik Kereta K3

(tulisan bebas)

Saya cukup sering bepergian atau juga mudik hari libur kuliah menggunakan Kereta Api.Saya menggunakan KA tersebut karena tarifnya paling murah jika dibandingkan alat transportasi lain.Kereta Api atau KA memang merupakan alat transportasi termurah yang berada di negeri ini, selain termurah KA dianggap sebagai sarana transportasi cepat dan transportasi paling aman.Apa lagi kereta tarif rakyat atau ekonomi yang biayanya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan alat transportasi lain.Saya contohkan Kereta Bengawan atau Progo yang biasa saya pakai kalau pulang ke kampung halaman.Saya memilih kereta ekonomi karena belum punya dana sendiri masih minta orang tua jadi agar tidak terlalu memberatkan biarlah yang murah saja walaupun keamanan dan kenyamanan jauh dari yang diharapkan.Bengawan adalah kereta ekonomi tujuan Solo Jebres dan Progo adalah Kereta ekonomi tujuan Yogyakarta Lempuyangan.Tarif dua kereta ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan bus Sumber Alam yang tarifnya 90.000 rupiah sedangkan kereta hanya 37.000 rupiah.Waktu yang diperlukan juga berbeda kereta lebih cepat karena kereta Progo Yogyakarta-Jakarta berangkat pukul 16.45 tiba pukul 03.00 sedangkan bus Sumber Alam berangkat pukul 15.00 tiba pukul 05.00 dan Bengawan berangkat dari Yogyakarta pukul 18.00 tiba di Tanah Abang pukul sekitar 05.30.
Kereta Api memang sudah menjadi idola warga namun dari sisi pelayanan apa yang disajikan oleh PT. KAI masih jauh dari pelayanan prima. Sebagai perusahaan yang masih memegang hak monopoli tidak seharusnya berleha-leha membenahi pelayanannya.sudah bukan hal yang asing lagi kalau kita naik kereta ekonomi akan menemukan beberapa kekurangnyamanan.penumpang berlebih sampai ada yang duduk di jalan yang seharusnya untuk hilir mudik para penumpang yang akan masuk dan keluar.Petugas keamanan juga sangat minim padahal kereta ekonomi rawan kejahatan.dua teman saya telah mengalami lansung peristiwa ini salah satunya adalah Sani,mahasiswa D3 spesialisasi Penilai PBB yang kehilangan tas yang kira-kira isinya kalau dinominalkan mencapai setengah juta rupiah,dia kehilangan tasnya sekitar stasiun Manggarai-Jati Negara.Kemudian sering terjadi tempat duduk yang diambil orang sehingga kita harus mengusir walau menggunakan kata yang halus atau di jalan sering terjumpai bahwa ada yang numpang duduk padahal kapasitasnya hanya untuk tiga orang saja jika ditambah seorang saja menyebabkan kekurangnyamanan duduk apa lagi umumnya penumpang bertujuan jauh.
Sebenarnya ada yang menjadi tanda tanya dalam benak saya terkait dengan harga tiket.Pada papan di loket pembelian tiket terpampang harga tiket adalah 35.000 kereta Bengawan untuk sampai di stasiun Lempuyangan Yogyakarta.Namun anehnya petugas loket meminta 37.000 dari yang seharusnya 35.000.memang seakan 2000 itu kecil tapi seandainya dikalikan sejumlah penumpang yang ada maka hasilnya lumayan besar.seandainya segerbong ada seratus orang maka dalam satu gerbong mereka mendapat gain sebesar 200.000 dan dalam sepuluh gerbong tentunya 2000.000 per kereta per hari.entahlah berapa keuntungan mereka perharinya dengan adanya selisih harga ini.Dan juga akan dikemanakan uang itu.
Pada tanggal 8 Januari tarif KA K3 atau kereta ekonomi sudah disesuaikan.Dengan tarif yang sudah naik pada tanggal 8 Januari 2010,terutama untuk kereta ekonomi,Bengawan ,yang saya gunakan naik dari 37.000 menjadi 44.000 rupiah,memang seharusnya diimbangi juga dengan peningkatan pelayannannya,misalnya saja pembatasan tiket berdiri.Pembatasan tiket berdiri akan membantu mengurangi sumpek nya hawa di gerbong karena kelebihan muatan.Selain itu akan mengurangi juga potensi terjadinya kecopetan atau mungkin pelecehan-pelecehan yang ada mengingat penumpang laki-laki dan perempuan tidak terpisah.Jangan sampai visi-misi maupun budaya pelayanan yang terpampang hanya sebagai pemanis belaka. Para warga butuh bukti bahwa perjalannya dengan kereta api nyaman dan aman.
Kemudian terkait dengan hal keamanan dan kenyamanan, harusnya bukan hanya infrastruktur yang harus diperbaiki. Saat ini ada kondisi yang membuat warga yang naik kereta api khususnya kelas ekonomi harus ekstra hati-hati. Hal ini dikarenakan ada oknum penumpang yang sebenarnya berprofesi sebagai maling,jambret,pembius,penghipnotis dan sebagainya.tentunya bukan sesuatu yang kita harapkan kalau terjadi kehilangan barang saat naik kereta api.Dengan kereta api yang seharusnya kita ingin irit malah bisa-bisa “mlorot” karena sudah sering terdengar bahkan mungkin kita mengalaminya sendiri “kecolongan” di kereta.
Hampir tiap perjalanan kereta api ekonomi maupun bisnis selalu ada yang kehilangan barangnya. Yang cukup favorit adalah tas-tas berukuran sedang. Meski ditaruh di atasnya namun malingnya sudah ahli dan hanya mengambilnya.Momen paling menguntungkan adalah saat kereta akan berhenti dan banyak penumpang yang mengambil tas mereka masing-masing.pencuri mungkin telah menetapkan incaraannya dan menunggu saat pemiliknya lengah dan saat itulah mereka beraksi.seperti dalam film yang ada ,aksi mereka mungkin bukan personal melainkan berkelompok dan saling membagi tugas.Ada yang berfungsi sebagai pengalih perhatan,ada yang menhalang-halangi saat eksekutor kabur dan sebagainya.mungkin itulah yang menyebabkan mereka sering berhasil dalam aksinya.
Sebagai antisipasi atau kewaspadaan para warga, diharapkan pada waktu jam-jam tidur khususnya sekitar jam 00.00 sampai dengan 04.00 harus lebih meningkatkan kewaspadaannya. Menurut informasi Polsuska yang pernah menangkap pelaku, para maling yang beraksi biasanya tiga sampai dengan empat orang. Mereka seperti penumpang kebanyakan, hanya kadang-kadang yang beraksi anak muda, orang tua bahkan termasuk wanita.
Para maling itu biasanya memilih tempat duduk yang berada di dekat jalanan bukan yang dekat jendela, kalaupun mereka dapat dekat jendela biasanya akan minta tukar dengan penumpang lain. Ini mungkin untuk memudahkan aksinya. Sebagai bentuk kehati-hatian maka waspadalah apabila ada yang mau tukar tempat duduk. Sikap mereka juga cuek terhadap penumpang yang lain, misalnya kalau mendapatkan selimut langsung buat kerubut supaya tidak ada komunikasi dengan penumpang lain sehingga penumpang tidak mengenalnya maupun biar cepat tertidur.
Untuk kehati-hatian para warga dapat menyimpan barang-barang berharga didekat tempat duduk tidak meletakkan tas di atas rak yang tersedia. Apabila ke kamar mandi atau jalan-jalan lebih baik tas dibawa. Terutama pada jam-jam dimana para penumpang banyak yang sudah tertidur lelap.
Untuk pihak PT. KAI, kalau memungkinkan tiap gerbong ada petugas keamanan yang selalu siap siaga menjaga keamanan. Dan sekali-kali membuat jebakan kepada para maling yang selalu beraksi di atas kereta api, sehingga sedikit demi sedikit komplotan maling ini dapat ditangkap. Hendaknya Polsuska juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar penadah barang-barang curian dari kereta api ini dapat dibongkar kejahatannya.
Kejadian pencurian terjadi pada tanggal 8 Januari pada teman saya itu kemarin, pada kereta api Bengawan Solo jurusan Solo– Jakarta, Kejadian itu sebenarnya menimpa 2 orang satu seorrang ibu yang lain adalah teman saya yang sadarkehilangan barang sesudah ibu itu bingung barangnya tidak ada, pada saat kereta api Bengawan sedang melintas di seputaran Manggarai-Jati Negara, Kejadian di dini hari tersebut digerbong 8. Kejadian tidak disadari tas sudah tidakada pada saat kereta mulai berjalan.
Yang menjadi tersangka adalah pengamen yang diduga memang sengaja mengambil tas gendong sedang milik teman saya yang sekiranya mudah dibawa lari.Keduanya tidak tadi berteriak-teriak,sehingga para keamanan kereta api sama sekali tidak ada yang bereaksi.
Semoga selanjutnya ada perhatian dari pihak PT. KAI mencermati dan mengaambil langkah-langkah yang dianggap perlu sehingga warga penumpang kereta api dapat menikmati perjalanannya dengan lancar, aman dan nyaman.Dan selanjutnya kepada para petugas KA,mohon para maling yang beraksi di kereta api untuk benar-benar dipikirkan agar jangan sampai meresahkan para pengguna kereta terutama di kereta ekonomi.Sekali lagi umumnya mereka yang naik kereta ekonomi menginginkan murahnya biaya oleh karenanya jangan sampai mereka yang mengingikan murah malah parah karena barang mereka dalam posisi tidak aman.

Blingify.com - Guys Backgrounds